Mahasiswa Ma'had Aly Cirebon Teliti Keberagaman di Kota Depok

Mahasiswa Ma'had Aly Kebon Jambu Cirebon Teliti Keberagaman di Kota Depok
Lima Mahasantri/mahasiswa dari Ma'had Aly Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon masing-masing bernama Raihansyah Nugraha, Ali Imron, Muhamad Syafrawi, Muhammad Rofiudin dan Ryan mengikuti program magang di Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia yang beralamat di jl Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Para mahasiswa ini sejak dua pekan lalu sudah berada di Jakarta, mereka tinggal di kantor salah satu organisasi non pemerintah yang bergerak di dalam isu perdamaian, perempuan dan gender.

Kelima mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa semester 7 pada Jurusan Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) yang sedang meneliti tentang isu gender.

Selain itu, mereka juga diarahkan oleh pengurus AMAN Indonesia untuk meneliti salah satu simpul organisasi AMAN yang konsen di dalam isu tentang pemuda dan toleransi, yaitu Peace Leader Indonesia.

Dalam hal ini, lima mahasiswa tersebut menyambangi Hakim Hasan yang merupakan ketua peace leader Indonesia Regional Jawa Barat yang saat itu sedang berada di Kota Depok.

Pertemuan berlangsung sejak pagi hingga siang hadir, bertempat di rumah OSIS SMP Lazuardi Al-Falah Margonda Depok, dengan kegiatan non formal dan tanya jawab terkait dengan profil, visi misi dan juga agenda kegiatan peace leader.

"Peace Leader Indonesia merupakan perkumpulan anak muda lintas iman/agama, yang bekerja mempromosikan perdamaian dan keadilan gender." Ujar Hakim Hasan saat menjelaskan profil peace leader kepada lima mahasiswa program magang.

Kondisi Toleransi di Kota Depok menjadi salah satu bahasan utama. Tercatat, sudah tiga tahun berturut-turut Depok masuk kategori kota intoleran di Indonesia versi SETARA Institute.

"Peace Leader di kota Depok seringkali kolaborasi dengan kawan-kawan dari Gusdurian, yayasan Inklusif, organisasi pemuda NU, Muhammadiyah, persatuan guru Nahdlatul Ulama dalam mensosialisasikan perdamaian, toleransi dan kesetaraan gender.

Belum lama ini kami berkegiatan, peace goes to school namanya, dengan mengundang para pelajar SMP-SMP dari sekolah negeri maupun swasta dan juga lingkup Pesantren, Alhamdulillah ada 45 perwakilan sekolah yang hadir dari beragam profesi, mewakili agama yang 5, aliran kepercayaan maupun budaya." Lanjut Hakim menjelaskan.

Selain diskusi kerja-kerja peace leader, juga para mahasiswa meminta saran dan masukan. 

Hakim Hasan yang juga salah satu pengurus Pergunu kota Depok memberi masukan positif dan nasehat untuk terus belajar dan lanjutkan kuliah hingga jenjang paling tinggi 

"Saya berharap teman-teman terus semangat dalam belajar, jangan sampai berhenti di jenjang S1, kalau sudah lulus S1 lanjutkan ke S2 dan seterusnya, agar menjadi manusia yang bernama serta kita bagian dari orang-orang yang terus menuntut ilmu". Ujar Hakim menutup pembicaraan.

Untuk diketahui bahwa Ma'had Aly Kebon Jambu terletak di desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, program unggulan Kebon Jambu Al-Islamy tak jauh berbeda dengan pondok pesantren lainnya. Namun, pada jenjang Mahad Aly, pesantren ini mendalami dan peduli tentang isu perempuan.