Dalam rangka menumbuhkan budaya literasi serta gemar menulis bagi santri dan pelajar di pondok pesantren, pengurus cabang Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Bogor menggelar pelatihan jurnalistik bagi santri dan pelajar bekerja sama dengan Jatman Online dan Media Center PWNU Jawa Barat selaku pengisi acara di Pondok Pesantren Darul Irsyad.
Kegiatan yang diadakan pada Sabtu, (23/9/2023) ini diikuti oleh 40 santri perwakilan dari santri MTs, MA Darul Irsyad dan peserta perwakilan dari ranting NU Kecamatan Tajurhalang, Bojonggede, Parung, Cibinong dan sekitarnya.
Menurut Hakim Hasan ketua pelaksana program Halaqoh Jurnalistik Santri dan Pelajar (HAJAR) LTNNU Kabupaten Bogor ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan menambah wawasan akan tata cara penulisan yang baik dan benar.
"Ini merupakan salah satu program kerja LTNNU Kabupaten Bogor, kita beri nama HAJAR, kepanjangan dari Halaqoh Jurnalistik Santri dan Pelajar, dengan tujuan untuk memberi ilmu dan wawasan terkait jurnalistik, dan kedepannya kita mau kita akan rekrut menjadi kontributor-kontributor media NU Kabupaten Bogor".
Materi pelatihan jurnalistik disampaikan oleh pengurus LTN sendiri dan juga menghadirkan kang Abdul Mun'im Hasan yang aktif dan berpengalaman dalam peliputan kegiatan di media Jatman Online.
Pada sesi teori, para santri dan pelajar diberikan bekal teknik dasar penulisan yang benar, rumus 5w 1h dan Piramida terbalik. Peserta diarahkan agar lebih banyak praktek dibanding teori, karena dengan terjun langsung para santri akan lebih mendalami perannya sebagai seorang jurnalis.
Seusai teori, seluruh peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menentukan tema liputan yang harus digarap sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan praktek serta mendeskripsikan apa yang didapat menjadi sebuah karya tulis jurnalistik.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, lagu Indonesia raya dan mars Hubbul Wathan dan dilanjutkan dengan sambutan PCNU Kabupaten Bogor yang diwakili oleh KH Sihabudin, M.Pd ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Tajurhalang didampingi oleh Ustadz Abdul Hadi.
Sambutan berikutnya oleh Dr. KH Kosim Arsyadani Shomad mudir Pesantren Darul Irsyad menyampaikan pentingnya para santri dan pelajar untuk menguasai bahasa jurnalistik.
"Mengutip Kalam almarhum Prof. KH Musthafa Ya'qub, wala tamuu tunna Illa wa antum kaatibun, jangan kalian meninggal kecuali sudah mempunyai tulisan". Ujar beliau yang juga Kiai lulusan Pesantren Tambak Beras tersebut.
Beliau melanjutkan, bahwa para "santri dan pelajar harus produktif menghasilkan karya-karya, yang kelak akan menjadi jejak dan ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang".
Hadir juga kang Heru Hermanto dari pengurus Pergunu kota Depok yang melihat berjalannya kegiatan, Gus Faidh aktivis PMII Ciputat dan segenap lembaga banom.
