#PROLOG
Kesadaran yang kita bangun bersama
Banyak suami kehilangan istri, banyak istri kehilangan suami. Banyak orang tua kehilangan anak dan banyak anak kehilangan orang tua. Banyak orang kehilangan keluarga, kehilangan saudara.
Penuh ratapan, tangisan dan kesedihan saat harus berpisah dengan orang- orang yang disayanginya walaupun kebanyakan selama hidup jarang saling mengasihi, menyayangi dan saling memperhatikan.
Pasukan tak terlihat datang bertubi-tubi menyerang berganti bentuk, warna dan rupa kepada kehidupan manusia dan banyak manusia menjadi korban karenanya.
Semua itu terjadi akibat dari puncak ketidak pedulian manusia pada dirinya sendiri, ketidak pedulian manusia kepada sesama manusia dan ketidak pedulian manusia pada lingkungan dan kehidupan makhluk hidup lainnya.
Manusia dikuasai nafsu Duniawi, manusia dikuasai kebencian, keserakahan dan kebodohan. Agama sebagai selimut untuk menutupinya dan agama dijadikan sarana untuk memenuhi dan memuaskan nafsu Indrawinya.
Mengingat makin kritis dan daruratnya keadaan negara akibat semakin melonjaknya kasus dan korban Covid tiap harinya, sekelompok Anak Muda Lintas Iman menggelar Doa Bersama Lintas Iman. Diprakarsai oleh anak muda lintas iman dari sabang sampai merauke.
Masing masing perwakilan agama turut berdoa sesuai agama masing masing, mendoakan keselamatan bangsa agar dapat keluar bukan dari bahaya pandemi covid namun juga dari bahaya laten disintegrasi bangsa yang selalu mengintai.
Doa Keselamatan Lintas Iman|Menjaga Bangsa dari Bahaya Covid-19
Digelar secara daring zoom, Sabtu,10/07/2021.
LIVE ON YOUTUBE Duta Damai Jatim
Bertindak sebagai Host Pemandu Acara : intan kusumaningrum (LK3 Banjarmasin)
Doa Islam : Ust A Ainul Yaqin (peace leader).
Doa Kepercayaan : Wijanarko dari Gema Perdamaian Bali.
Doa protestan : Jenifer Bayona dari Girl Ambasador for Peace Poso
Doa Katolik : Monika Rumapea (Pelita Padang).
Doa Budha : Romo Pandita Hermanto Widodo (Forkasi Budhis Padang-graha samatha giri).
Doa Konghucu : Aldi Destian Satya
Doa Hindu : I made Jefri Hendrian Gema Ambasasor Bali
Doa Baha'i : Ryaz Muzaffar
Dalam kata sambutan masing masing perwakilan agama agama sebelum doa dipanjatkan, Koordinator Peace Leader Bung Redy haturkan terima kasih, "saya sangat mengapresiasi hingga terselenggaranya acara, dan turut optimis kegiatan ini bisa menjadi suatu konsolidasi bersama untuk tetap menguatkan persaudaraan lintas iman, ujarnya."
Sementara Romo Hermanto Widodo di Padang sumatera barat, menyatakan bahwa umat Budha di sana meminimalisir mobilisir sosial warga, 100 persen jadi 20 persen di buka.
Dari Depok Jabar, Aldi Destian Satya - Konghucu Depok Jabar ada
hmbauan bagi penganut Konghucu di sana untuk semetara di tutup, dan beribadah melalui ritual online setiap hari minggu, juga berpesan agar teman teman di pelosok nusantara tetap jaga Kesehatan.
Senada dengan mereka, Kang Abdul Hakim Hasan dari Peace Leader Depok-Bogor, dalam sambutannya juga mengajak kepada seluruh element masyarakat untuk bersinergi dalam mengentaskan masalah bersama di tanah air, seraya saling menjaga dan mengingatkan untuk terus mengkampanyekan protokol kesehatan prokes dan gaya hidup sehat.
"Mari kita bersama selalu jaga 5M dan prokes seoptimal mungkin untuk kemaslahatan bangsa agar kita semua terbebas dari masa Pandemi ini," ujarnya. "Dan kami selaku pemuda yang tergabung di dalam doa bersama ini selalu mendukung pemerintah dalam menjaga keamanan dan keutuhan Bangsa terutama di situasi darurat pandemi ini." Pungkasnya.
Acara ini didukung oleh gema perdamaian Bali, Hindu, Budha, Konghucu, Katolik, protestan dll. Serta alternatif.my.id dan timesantri.com
Pewarta : #Allen dari timesantri.com
#HENINGCIPTAiNDONESIA
#INDONESIAkUAT